Spencer dilahirkan di
kota kecil Derby Inggris pada 27 April 1820 dan meninggal pada tahun 1930. Dia
anak tunggal seorang guru sekolah. Karena kesehatannya yang kurang mengijinkan,
dia dididik di rumah. Latar belakang sedemikian inilah mungkin yang membuat
semua karya Spencer bercorak independen.
Pada mulanya Spencer
adalah seorang insinyur sipil yang bekerja di perusahaan kereta api selama
empat tahun. Selanjutnya dia tertarik pada bidang politik dan masalah-masalah
sosial. Artikel pertamanya di bidang ilmu Sosial dimuat di majalah Non Conformist pada tahun 1842 dan juga
di muat pada majalah Economist pada
tahun 1848. Sejak itulah dia memutuskan untuk tidak lagi berprofesi sebagai
insinyur sipil tetapi memperdalam 9 pengetahuannya di ilmu pengetahuan sosial
khususnya sosiologi.
Spencer adalah termasuk
tokoh pendiri sosiologi sesudah Comte. Dia juga memperkenalkan konsep-konsep
evolusi sosial sebagai dasar ilmu sosiologi. Di dalam karya utamanya Systhetic Philosophy yang terdiri dari
sepuluh jilid, termuat seluruh teori evolusi universal yang dikembangkan
Spencer; meliputi evolusi biologi, sosiologi, dan etika. Tulisan ini
mengukuhkan Spencer sebagai orang yang menganut filsafat sintesis yang
menggabungkan beberapa ilmu menjadi satu.
Uniknya, karya besar
Spencer tersebut tidak berkembang di negaranya sendiri, Inggris sebaliknya
sangat populer di Amerika Serikat. Kenyataan ini bisa dimengerti karena pada
akhir abad ke-19 spirit kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan mendapat tempat
yang seluas-luasnya di Amerika Serikat. Para ilmuan Amerika lebih akrab dengan
karya Spencer dibandingkan dengan karya
ilmuan-ilmuan lainnya. Lebih-lebih menjelang akhir perang saudara di Amerika
Serikat. Namun demikian, Spencer tetap diakui sebagai bapak sosiologi Inggris,
sekalipun teorinya mempengaruhi jalan pikiran tokoh-tokoh peletak dasar
sosiologi Amerika seperti War, Cooley, Giddings, Small, Sumner, dan lain-lain.
Seluruh tulisan
Spencer, bertumpu pada teori evolusi, bahkan sepuluh tahun sesudah karyanya
diterbitkan, muncullah tulisan yang cukup menggemparkan dunia karya Charles
Darwin; Origin of Species (1959) yang
banyak diilhami oleh filsafat sintetiknya Spencer terutama tentang teori
evolusi universal.
Spencer adalah tokoh yang juga
menentang Comte. Terutama tentang pendapat Comte mengenai jenjang-jenjang ilmu
pengetahuan. Namun banyak orang menduga bahka Comte-lah yang banyak mengilhami
tulisan tentang dasar-dasar sosiologi Spencer. Padahal hal itu tidak terbukti,
karena selain pertentangan, kedua orang ini memiliki persamaan di dalam
mengembangkan sosiologi, di mana persamaan itu hanya bersifat kebetulan. Antara
Comte dan Spencer memiliki persamaan pendapat (secara kebetulan) bahwa semua
fenomena sosial itu merupakan interrelasi dari keseluruhan yang terjadi.
Keduanya juga mengakui adanya kesatuan dan independensi ilmu. Bedanya hanya
kalau Comte mengeluarkan psikologi dan jenjang ilmu pengetahuan Spencer justru
menempatkan psikologi sesudah biologi dan sebelum sosiologi. Kedua tokoh besar
ini juga sama-sama berpendapat bahwa ilmu pengetahuan harus bersandar pada akal sedangkan hal-hal
yang bersifat metafisis harus dikeluarkan dari ilmu pengetahuan. Juga keduanya
sama-sama mengakui bahwa hukum alam dan uniformalitas yang mengatur jagad raya.
Pertanyaan Spencer
selalu berupa: Mengapa hal ini ada? Mengapa hal itu berubah? Dengan pertanyaan
sedemikian ini dia masuk ke dalam usaha untuk mencari sumber-sumber yang asli
dan menganalisis perkembangan yang beranekaragam ide yang tersirat di dalamnya.
“Sebelum kita mengkaji kehidupan sosial, adalah perlu untuk memahami terlebih
dahulu hukum-hukum asli tentang kehidupan sosial tersebut serta perkembangan
setiap fenomena dan hukum-hukum umum mengenai evolusi”, kata Spencer.
Hukum tersebut merupakan proposisi dasar
yang melibatkan seluruh beda di dunia ini, baik itu berupa benda inorganis,
benda organis atau sosial yang disebut super organik.
Spencer memulai tiga
garis besar teori umum yaitu apa yang disebutnya dengan tiga kebenaran
universal yang berbunyi: (1) adanya materi yang tidak terusakkan, (2) adanya
kesinambungan gerak, (3) adanya tenaga kekuatan yang terus menerus. Di samping
itu ada proposisi yang berasal dari kebenaran universal yaitu:
a. Kesatuan
hukum, kesinambungan hubungan antara kekuatan-kekuatan yang tidak pernah muncul
dengan sia-sia dan tanpa akhir.
b. Bahwa
kekuatan tersebut tidak pernah musnah namun akan ditransformasikan ke dalam
bentuk persamaan yang lain.
c. Segala
sesuatu yang bergerak sepanjang garis setidak-tidaknya akan dirintangi oleh
suatu kekuatan yang lain.
d. Adanya
suatu irama daripada gerakan atau disebut dengan gerakan alternatif.
Menurut Spencer, harus ada suatu
hukum yang dapat menguasai kombinasi antara faktor-faktor yang berbeda-beda di
halaman proses evolusioner ini. Dan hukum itu ialah pernyataan bahwa hilangnya
sesuatu gerakan biasanya diiringi oleh tujuan gerakan itu sendiri dan akan
munculnya suatu disintergrasi dari keadaan tersebutt atau menurut Spencer,
adanya evolusi selalu diikuti oleh disolusi. Evolusi yang sederhana hanyalah
merupakan suatu gerak yang hilang dan merupakan suatu redistribusi dari
keadaan. Evolusi itu sendiri terjadi dimana-mana dalam bentuk inorganik seperti
astronomi dan geologi, kehidupan organik seperti biologi dan psikologi serta
kehidupan superorganik seperti sosiologi.
Spencer
mengajukan empat pokok penting tentang sistem evolusi umum yaitu:
a. Kestabilan
yang homogen. Setiap homogenitas akan semakin berubah dan membesar dan akan
kehilangan homogenitasnya karena kejadian setiap insiden tidak sama besar.
b. Berkembangnya
faktor yang berbeda-beda dalam ratio geometris. Berkembangnya bentuk-bentuk
yang sebenarnya hanya merupakan batas dari suatu keseimbangan (equilibrium)
saja, yaitu suatu keadaan yang seimbang yang berhadapan dengan
kekuatan-kekuatan yang lain.
c. Kecenderungan terhadap adanya bagian-bagian yang berbeda-beda
dan terpilah-pilah melalui bentuk-bentuk pengelompokan atau segresi.
d. Adanya
batas final dari semua proses evolusi di dalam suatu keseimbangan akhir.
Spencer
memandang sosiologi sebagai suatu studi evolusi di dalam bentuknya yang paling
kompleks. Evolusi ini adalah merupakan evolusi superorganis yang termasuk semua
proses dan produk tindakan yang dillakukan oleh individu-individu. Di dalam
karyanya, Prinsip-Prinsip Sosiologi, Spencer membagi pandangan sosiologisnya
menjadi 3 bagian yaitu:
a. Faktor-faktor
extrinsic asli seperti: fisis dan
iklim.
b. Faktor-faktor
intrinsic asli seperti: fisis,
intelektual, rasa, atau emosional manusia.
c. Faktor
asal muasal seperti modifikasi masyarakat, bahasa, pengetahuan, kebiasaan,
hukum, dan lembaga-lembaga.
0 komentar:
Posting Komentar