Modal Sosial
masyarakat Indonesia dalam peningkatan sektor pariwisata Indonesia
Durkheim
menyebut istilah “modal sosial” untuk menyatakan ikatan sosial antarmanusia di
dalam sebuah masyarakat sangat penting untuk membentuk kohesivitas sosial dalam mencapai tujuan bermasyarakat.
Ia merupakan sebuah kekuatan untuk mencapai tujuan hidup bersama yang tidak
mungkin dicapai secara personal. Ketika mengenalkan istilah “modal sosial”,
Emile Durkheim membayangkan sebuah tatanan masyarakat yang harmonis hanya bisa
dicapai manakala antarwarga masyarakat itu saling berhubungan dengan baik
melalui jaringan dan kesamaan nilai yang tumbuh di masyarakat itu dengan lebih
mengedepankan persamaan daripada perbedaaan yang ada. Nilai-nilai itu terus
dijaga sebagai kekuatan yang mengikat, sehingga menjadi kekuatan tersendiri
yang bermanfaat tidak saja untuk mencapai tujuan bersama yang dicita-citakan,
tetapi juga untuk menangkis berbagai upaya yang mengancam kohesivitas mereka.
Jadi, dengan
berjalannya peran masing-masing orang dalam peningkatan sektor pariwisata
memiliki modal yang besar terhadap berkembangnya pariwisata di Indonesia. Di
sini masyarakat Indonesia diharapkan mampu bekerjasama untuk melindungi,
menjaga dan mengembangkan sektor pariwisata di daerah tempat tinggal
masing-masing. Meski masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang memiliki
keanekaragaman namun memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan pariwisata di
Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia itu sendiri. Modal sosial
masyarakat Indonesia lainnya yaitu: Kerjasama yang dilandasi kepercayaan, kejujuran,
keadilan, keterbukaan, saling peduli, saling menghargai, saling menolong di
antara warga masyarakat terhadap pariwisata yang ada di Indonesia. Modal sosial
lainnya adalah jaringan yaitu adanya promosi pariwisata Indonesia ke masyarakat
umum atau masyarakat luar. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan sektor
pariwisata Indonesia pada masyarakat luar sehingga akan menarik banyak
pengunjung yang datang ke daerah wisata yang ada di Indonesia.
Kondisi
partisipasi masyarakat dalam kearifan lokal untuk meningkatkan sektor
pariwisata
Partisipasi
masyarakat terutama pada masyarakat Indonesia dalam kearifan lokal untuk
meningkatkan sektor pariwisata saat ini dapat dikatakan sangat baik. Hal ini
dapat kita lihat yaitu dengan masih banyaknya situs-situs pariwisata terutama
yang berhubungan dengan budaya karena memang Indonesia terkenal akan kekayaan
budayanya, yang sampai saat ini masih terawat walaupun memang dalam proses
perawatannya masih kurang maksimal. Jika kita khususkan lagi yaitu di daerah
Yogyakarta, sangat terlihat dimana partisipasi masyarakat dalam kearifan lokal di
Yogyakarta yang begitu tinggi untuk mengusahakan pelestarian sektor pariwisata
sehingga menjadikan Provinsi Yogyakarta salah satu daerah tujuan wisata, baik
itu dalam negeri ataupun juga luar negeri. Dan kita sadari memang sangat
dibutuhkan sekali partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pariwisata namun
masih tetap menjaga kearifan lokal. Karena partisipasi masyarakat yang menjaga,
melindungi dan melestarikan pariwisata akan berdampak baik bagi keberlangsungan
pariwisata Indonesia. Partisipasi yang sangat diharapkan di sini adalah adanya
sikap menjaga sektor pariwisata dengan cara membersihkan, berusaha tidak mengotori,
serta turut merawat dengan baik tempat-tempat wisata tersebut sehingga semakin
menarik pengunjung baik itu dari lokal ataupun asing, dan dengan partisipasi
masyarakat dalam kearifan lokal di sektor pariwisata akan semakin mengenalkan
kepada dunia tentang identitas dan juga ciri khas Indonesia yang begitu kaya
dengan tempat-tempat wisata terutama dalam hal yang berhubungan dengan budaya.
0 komentar:
Posting Komentar