Jumat, 11 Januari 2013

SOSIOLOGI PARIWISATA III


Modal Sosial masyarakat Indonesia dalam peningkatan sektor pariwisata Indonesia

Durkheim menyebut istilah “modal sosial” untuk menyatakan ikatan sosial antarmanusia di dalam sebuah masyarakat sangat penting untuk membentuk kohesivitas  sosial dalam mencapai tujuan bermasyarakat. Ia merupakan sebuah kekuatan untuk mencapai tujuan hidup bersama yang tidak mungkin dicapai secara personal. Ketika mengenalkan istilah “modal sosial”, Emile Durkheim membayangkan sebuah tatanan masyarakat yang harmonis hanya bisa dicapai manakala antarwarga masyarakat itu saling berhubungan dengan baik melalui jaringan dan kesamaan nilai yang tumbuh di masyarakat itu dengan lebih mengedepankan persamaan daripada perbedaaan yang ada. Nilai-nilai itu terus dijaga sebagai kekuatan yang mengikat, sehingga menjadi kekuatan tersendiri yang bermanfaat tidak saja untuk mencapai tujuan bersama yang dicita-citakan, tetapi juga untuk menangkis berbagai upaya yang mengancam kohesivitas mereka.

Jadi, dengan berjalannya peran masing-masing orang dalam peningkatan sektor pariwisata memiliki modal yang besar terhadap berkembangnya pariwisata di Indonesia. Di sini masyarakat Indonesia diharapkan mampu bekerjasama untuk melindungi, menjaga dan mengembangkan sektor pariwisata di daerah tempat tinggal masing-masing. Meski masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang memiliki keanekaragaman namun memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan pariwisata di Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia itu sendiri. Modal sosial masyarakat Indonesia lainnya yaitu: Kerjasama yang dilandasi kepercayaan, kejujuran, keadilan, keterbukaan, saling peduli, saling menghargai, saling menolong di antara warga masyarakat terhadap pariwisata yang ada di Indonesia. Modal sosial lainnya adalah jaringan yaitu adanya promosi pariwisata Indonesia ke masyarakat umum atau masyarakat luar. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan sektor pariwisata Indonesia pada masyarakat luar sehingga akan menarik banyak pengunjung yang datang ke daerah wisata yang ada di Indonesia.


Kondisi partisipasi masyarakat dalam kearifan lokal untuk meningkatkan sektor pariwisata

Partisipasi masyarakat terutama pada masyarakat Indonesia dalam kearifan lokal untuk meningkatkan sektor pariwisata saat ini dapat dikatakan sangat baik. Hal ini dapat kita lihat yaitu dengan masih banyaknya situs-situs pariwisata terutama yang berhubungan dengan budaya karena memang Indonesia terkenal akan kekayaan budayanya, yang sampai saat ini masih terawat walaupun memang dalam proses perawatannya masih kurang maksimal. Jika kita khususkan lagi yaitu di daerah Yogyakarta, sangat terlihat dimana partisipasi masyarakat dalam kearifan lokal di Yogyakarta yang begitu tinggi untuk mengusahakan pelestarian sektor pariwisata sehingga menjadikan Provinsi Yogyakarta salah satu daerah tujuan wisata, baik itu dalam negeri ataupun juga luar negeri. Dan kita sadari memang sangat dibutuhkan sekali partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pariwisata namun masih tetap menjaga kearifan lokal. Karena partisipasi masyarakat yang menjaga, melindungi dan melestarikan pariwisata akan berdampak baik bagi keberlangsungan pariwisata Indonesia. Partisipasi yang sangat diharapkan di sini adalah adanya sikap menjaga sektor pariwisata dengan cara membersihkan, berusaha tidak mengotori, serta turut merawat dengan baik tempat-tempat wisata tersebut sehingga semakin menarik pengunjung baik itu dari lokal ataupun asing, dan dengan partisipasi masyarakat dalam kearifan lokal di sektor pariwisata akan semakin mengenalkan kepada dunia tentang identitas dan juga ciri khas Indonesia yang begitu kaya dengan tempat-tempat wisata terutama dalam hal yang berhubungan dengan budaya.

0 komentar:

Posting Komentar