Selasa, 01 Januari 2013

Keindahan Pariwisata Istana Air Yogyakarta


Di samping terkenal dengan wisata alam yang indah, wisata kuliner dan wisata belanja, Yogyakarta juga dikenal dengan pusatnya wisata budaya. Di Yogyakarta banyak terdapat tempat-tempat indah yang menarik untuk dikunjungi dan memiliki segudang sejarah. Salah satunya yaitu Istana Air yang menawan, Taman Sari. Taman Sari terletak di jalan Taman, Kraton, Yogyakarta atau tepatnya sebelah barat Kraton Yogyakarta. Untuk mencapai lokasi kita bisa menngunakan sepeda, sepeda motor, mobil atau bus pariwisata.
Taman Sari merupakan sebuah taman milik Kesultanan Yogyakarta. Dibangun pada akhir abad ke-17 oleh Sultan Hamengku Buwono I. Taman Sari digunakan sebagai tempat pemandian keluarga kesultanan, selain itu juga ada ruang-ruang khusus seperti tempat bersemedi. Objek utama Taman Sari adalah kolam air yang dikelilingi benteng setinggi 6 meter. Seiring fungsinya pada masa pembangunannya yaitu sebagai kolam pemandian para istri Sri Sultan Hamengku Buwono I. Taman Sari dibangun setelah Perjanjian Gianti (1755), yakni setelah Sultan Hamengku Buwono yang telah sekian lama terlibat dalam persengketaan akhirnya berdamai dengan lawan. Bangunan tersebut dimaksudkan sebagai bangunan yang dapat digunakan untuk menentramkan hati, istirahat dan berekreasi.
Pemandangan yang indah sekaligus mempesona ditawarkan Taman Sari. Salah satu pesona dan ciri khas Taman Sari yaitu pesona air yang apik berpadu dengan tembok-tembok bergaya campuran Eropa, Hindu, Jawa, dan China menjadi nilai yang membuat Taman Sari tak akan terlupakan. Airnya yang jernih berpadu apik dengan tembok-tembok krem gagah yang mengitarinya. Kolam pemandian di area ini dibagi menjadi tiga yaitu Umbul Kawitan (kolam untuk putra-putri Raja), Umbul Pamuncar (kolam untuk para selir), dan Umbul Panguras (kolam untuk Raja).

Taman Sari Yogyakarta mempunyai dua pintu gerbang utama, yaitu Gapuro Agung (yang berada di bagian barat) dan Gapuro Panggung (yang berada di bagian timur, yang saat ini sebagai pintu masuk utama). Bentuk pintu gerbang atau Gapuronya sangatlah indah yang merupakan gaya asli Jawa, pada detail dari Gapuro ini merupakan motif asli Jawa seperti dari sulur-sulur tanaman, burung, ekor dan sayap burung garuda.

Bagian-bagian Taman Sari yaitu: 1.) Bagian Sakral. Bagian sakral Tamansari ditunjukkan dengan sebuah bangunan yang agak menyendiri. Ruangan ini terdiri dari sebuah bangunan yang berfungsi sebagai tempat pertapaan Sultan dan keluarganya. 2.) Bagian Kolam Permandian. Bagian ini merupakan bagian yang digunakan untuk bersenang-senang Sultan dan keluarganya. Bagian ini terdiri dari dua buah kolam yang dipisahkan oleh bangunan bertingkat. Air kolam keluar dari pancuran berbentuk binatang yang khas. Bangunan kolam ini sangat unik dengan pot-pot besar didalamnya. 3.) Bagian Pulau Kenanga. Bagian Pulau Kenanga atau pulau cemeti terdiri dari lorong-lorong bawah tanah, masjid Bawah Tanah, dan Pulau Cemeti itu sendiri yang berupa bangunan tinggi. Lorong-lorong bawah tanah berguna sebagai jalan menuju ke pulau Cemeti atau masuk kedalam masjid Bawah Tanah. Pada zaman dahulu konon digunakan sebagai jalan rahasia ke Istana dan jalan menuju laut Selatan bagi Sultan untuk bertemu Nyai Roro Kidul. Mesjid bawah tanah sangat unik karena berada di bawah tanah. Untuk menuju ketempat ini harus melewati lorong-lorong dan menuruni tangga. Selain dari letaknya dibawah tanah bentuk bangunan juga unik. Berbeda dengan mesjid biasa yang berbentuk persegi dan luas, mesjid ini berbentuk lingkaran di tengah-tengah nya terdapat sumur bernama sumur Gumilang.

Taman Sari dibangun dengan bahan dari batu dan bata. Bahan ini dapat memberikan kesan kuat kekuasaan kerajaan. Tangga batu di terowongan masing-masing bertemu di satu titik, sehingga dapat menikmati kolam yang tenang dari tempat yang lebih tinggi. Kolam renang terbuka tanpa menggunakan atap dapat melihat keindahan langit secara langsung.

Keberadaan Taman Sari di lingkungan Kraton ini memberikan banyak dampak terhadap masyarakat di sekitar Taman Sari diantaranya: dari aspek ekonomi. Taman Sari memberi dampak positif bagi perekonomian warga. Banyak diantara warga sekitar yang berdagang di sekitar Taman Sari. Ini akan memberikan suatu lapangan kerja baru bagi warga dan menambah pendapatan warga itu sendiri.

Dari aspek budaya: pelestarian budaya serta situs sejarah sehingga bisa dikenal sampai ke mancanegara. Dengan  dijaga dan dipeliharanya Taman Sari berarti menjaga dan memelihara budaya Indonesia, khususnya Yogyakarta. Sehingga Taman Sari akan dikenal banyak orang dan akan banyak dikunjungi karena kekhasan dan pesonanya yang indah itu. Sampai sekarang pengunjung yang datang ke Taman Sari masih tetap banyak baik itu dari wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

Dari aspek sosial: adanya integrasi antara masyarakat yang dengan Dinas Pariwisata sehingga tercipta pariwisata yang nyaman dan aman. Selain itu dengan adanya Taaman Sari akan menimbulkan interaksi antar warga sekitar, warga sekitar dengan pengunjung dan pengunjung dengan pengunjung.

Namun sayang masih adanya pengunjung yang tidak beretiked baik dan melakukan penyimpangan di daerah wisata ini, salah satunya yaitu pengunjung yang mencoret-coret tembok Taman Sari sana-sini dengan kata-kata kotor sehingga nilai estetika dari Taman Sari sedikit berkurang.
Taman Sari dapat dikunjungi setiap hari dengan jam buka dari pukul 09.00 - 15.30 WIB. Tarif untuk menikmati pesona yang indah ini bisa dibilang sangat murah. Untuk wisatawan domestik hanya membayar Rp. 3.000 sedangkan untuk wisatawan mancanegara membayar Rp. 7.000 saja.


::: berbagai sumber :)

0 komentar:

Posting Komentar