contoh kasus fenomena sosiologi dalam sektor
pariwisata yang terkait dengan masalah:
a.)
Konflik
Contoh fenomena sosiologi terkait
dengan konflik yaitu adanya persaingan antar pedagang yang terjadi di objek
wisata Kopi Joss yang mana terletak di sepanjang jalan mangkubumi sampai dekat
stasiun Tugu. Jumlah angkringan yang terdapat di sana berkisar 15 angkringan.
Angkringan kopi joss buka setiap hari dari sore sampai tengah malam, jajanan
atau dagangan yang diperjualbelikan hampir sama di setiap angkringan. Oleh
karena hal itulah, akan nampak suatu persaingan antar pedagang dan menimbulkan
konflik, namun sejauh ini di angkringan kopi joss stasiun tugu tidak pernah
terjadi konflik yang begitu berarti (ribut-ribut yang terlalu).
b.)
Kerjasama
Contoh fenomena sosiologi terkait
dengan kerjasama yaitu di objek wisata Malioboro. Malioboro merupakan pusat belanjanya
Yogyakarta. Banyak pengunjung yang datang ke sini untuk mencari benda atau
barang khas Yogyakarta dengan harga murah dan terjangkau. Malioboro menyediakan
berbagai macam dagangan, dari baju, sepatu, tas, aksesoris, dll. Fenomena
kerjasamanya nampak dari pedagang-pedagang di sepanjang Malioboro yang saling
bantu membantu satu sama lain. Contohnya: jika ada pengunjung yang mencari
suatu barang dan bertanya pada salah satu pedagang, pedagang itu akan
menunjukkan tempat dimana barang yang dicari pengunjung itu tersedia. Ini
menunjukkan adanya kerjasama tanpa faktor menghambat rezeki pedagang lain. Di
Malioboro juga ada kerjasama yang berhubungan dengan tarif atau harga barang.
Jadi pedagang-pedagang di Malioboro bersepakat menentukan tarif maksimal dan
minimal harga suatu barang, agar tidak terdapat perbedaan dan pedagang
sama-sama memperoleh pengunjung yang banyak (tidak tertuju pada salah satu
pedagang karena terlalu murah).
c.)
Penyimpangan
Sosial
Contoh fenomena sosiologi terkait
dengan penyimpangan sosial adalah penyimpangan yang terjadi di Tambak Boyo.
Tambak Boyo adalah objek wisata yang melihatkan keindahan irigasi airnya. Di
sana merupakan tempat irigasi air yang sangat berpengaruh bagi perairan di
Yogyakarta. Tambak Boyo dibuka umum untuk area rekreasi karena memiliki lahan
yang luas dan bisa untuk piknik atau liburan sekeluarga. Di sana kita juga bisa
memancing gratis tanpa dipungut biaya. Namun kenyataan yang terjadi ada saja
orang yang melakukan penyimpangan di tempat ini, yaitu muda mudi yang
berpacaran di lokasi Tambak Boyo. Mereka memilih sudut-sudut dari lokasi Tambak
Boyo dan “bercumbu” di sana. Fenomena ini merupakan penyimpangan sosial yang
terjadi di Tambak Boyo yang merupakan objek wisata irigasi namun disalahgunakan
oleh para muda mudi.
d.)
Perubahan
Sosial
Contoh fenomena sosiologi terkait
dengan perubahan sosial yaitu salah satunya yang terjadi di objek wisata Taman
Sari. Dimana Taman Sari dulunya merupakan tempat sakral bagi Sri Hamengkubuwono
dan keluarga Keraton. Taman Sari dulu digunakan sebagai tempat pemandian istri
dan keluarga keraton serta sebagai lokasi rekreasi keluarga keraton. Namun
sekarang Taman Sari telah dijadikan objek wisata yang boleh dikunjungi oleh
semua masyarakat umum (tidak hanya keluarga keraton). Taman Sari telah dikenal
banyak orang dan telah banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik wisatawan
domestik maupun wisatawan asing.
e.)
Interaksi
Sosial
Sebenarnya Interaksi dapat terjadi
dimana saja, begitu juga dengan semua objek wisata yang ada. Di setiap objek
wisata pastilah ada suatu interaksi yang terjadi. Salah satu contohnya yaitu di
objek wisata Taman Pintar. Taman Pintar merupakan objek wisata yang bagus untuk
dikunjungi oleh semua umur terutama anak-anak agar menambah wawasan dan
pengetahuan anak-anak. Interaksi yang terjadi di sini, dapat terjadi antara
sesama pengelola, pengelola dengan pemerintah, pengelola dengan pengunjung, dan
pengunjung dengan pengunjung. Dengan semua interaksi yang ada di Taman Pintar
maka taman pintar dapat menjalankan kegiatannya sebagai objek wisata yang
rekreatif dan edukatif dengan baik dan lancar. Sehingga sampai sekarang Taman
Pintar dapat terus eksis sebagai objek wisata dan dunia bermain anak-anak.
0 komentar:
Posting Komentar