Jumat, 23 November 2012

Pranata Sosial


v Ciri-ciri Pranata Sosial
Sebagai suatu system norma, pranata sosial mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakan suatu system norma tersebut dianggap sebagai sistem pranata atau bukan. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut :
1.        Pranata sosial merupakan pola pemikiran dan pola perilaku yang tersusun berstruktur yang terwujud melalui kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dan hasil-hasilnya.
2.        Pranata sosial terdiri dari adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, serta unsur-unsur kebudayaan lainnya.
3.        Pranata sosial mempunyai satu atau lebih tujuan tertentu.
4.        Pranata sosial mempunyai suatu pola bertindak yang meningkat.
5.        Pranata sosial mencakup kebutuhan dasar (basicneed) warga masyarakat.
6.        Pranata sosial mempunyai alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan.
7.        Usia pranata sosial lebih panjang daripada usia orang-orang yang membentuknya dan atau mengubahnya.
8.        Setiap pranata sosial memiliki adat istiadat, tata kelakuan, nilai-nilai dan unsur-unsur kebudayaan.


v Tipe-tipe Pranata Sosial
Tipe pranata sosial dapat dibedakan ke dalam beberapa tipe :
1.        Berdasarkan Perkembangannya,
·      Crescive institutions
Yaitu pranata sosial yang tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat.
Contoh: lembaga perkawinan, hak milik dan agama
·      Enacted institutions
Yaitu pranata sosial yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Contoh: lembaga utang piutang dan lembaga pendidikan
2.        Berdasarkan sistem nilai yang diterima oleh masyarakat
·      Basic institutions
Yaitu pranata sosial yang penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib di masyarakat.
Contoh: keluarga, sekolah, dan negara.
·      Subsidiary institutions
Yaitu pranata sosial yang berkaitan dengan hal-hal yang dianggap kurang penting oleh masyarakat.
Contoh : rekreasi
3.        Berdasarkan fungsinya
·      Operative institutions
Yaitu pranata sosial yang berfungsi menghimpun pola-pola yang diperlukan untuk mencapai tujuan dari masyarakat yang bersangkutan.
Contoh: institusi ekonomi.
·      Regulative institutions
Yaitu pranata sosial yang bertujuan untuk mengawasi adat istiadat yang ada dalam masyarakat.
Contoh: institusi hukum dan politik seperti pengadilan dan kejaksaan.
4.        Berdasarkan penerimaan masyarakat
·      Approved institutions
Yaitu pranata sosial yang diterima oleh masyarakat.
Contoh : sekolah atau perusahaan dagang.
·      Unsanctioned institutions
Yaitu pranata sosial yang ditolak oleh masyarakat.
Contoh: sindikat kejahatan, pelacuran, dan perjudian.
5.        Berdasarkan faktor penyebarannya
·      General institutions
Yaitu pranata sosial yang dikenal oleh hampir seluruh masyarakat dunia.
Contoh: institusi agama
·      Restricted institutions
Yaitu pranata sosial yang kurang dikenal oleh masyarakat tertentu.
Contoh: lembaga agama Islam, Kristen Protestan, Hindu, dan Budha.

v Macam-macam Pranata Sosial
Pranata terdiri dari seperangkat nilai-nilai dan hubungan sosial yang berguna untuk mencapai tujuan tertentu. Sedikitnya ada lima macam pranata dalam kehidupan masyarakat, yaitu meliputi pranata keluarga, pranata pendidikan, pranata politik, pranata agama, dan pranata ekonomi.
A.    Pranata Keluarga
Pranata keluarga adalah pranata yang berfungsi memenuhi kebutuhan keluarga dan kekerabatan seperti pelamaran, peminangan, perkawinan. Pranata keluarga juga disebut satuan terkecil dari dalam kehidupan masyarakat tetapi pertalian keluarga biasanya juga terdiri dari orang-orang yang berhubungan dengan kita.
Dalam bukunya, sociology, Paul B. Horton dan Chester L. Hunt mendefinisikan keluarga sebagai :
§  Suatu kelompok yang mempunya nenek moyang yang sama
§  Suatu kelompok kekerabatan yang disatukan oleh darah perkawinan
§  Pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak
§  Pasangan tanpa nikah yang mempunyai anak
§  Dan satu orang dengan beberapa anak
Berdasarkan jumlah anggotanya, keluarga dapat dibedakan menjadi keluarga inti dan keluarga luas.
1.      Keluarga inti atau batih (nuclear family) adalah satuan kekerabatan yang terdiri atas ayah dan ibu (orang tua) beserta anak-anaknya dalam satu rumah. Ada juga keluarga inti yang belum atau tidak mempunyai anak.
2.      Keluarga luas (extended family) adalah satuan kekerabatan yang terdiri atas lebih dari satu generasi atau lebih dari satu keluarga inti dalam satu rumah.
Keluarga dianggap sebagai satuan sosial mendasar yang akan membentuk arah pergaulan bagi masyarakat luas. Artinya, keluarga yang serasi dan harmonis akan membentuk lingkungan masyarakat yang harmonis pula, demikian juga sebaliknya.
Sebagai salah satu bentuk pranata sosial, pranata keluarga mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:
1.      Fungsi reproduksi yaitu keluarga merupakan sarana untuk memperoleh keturunan secara sehat, terencana, terhormat, sesuai dengan ajaran agama, dan sah di mata hukum.
2.      Fungsi keagamaan yaitu pada umumnya suatu keluarga penganut agama tertentu akan menurunkan agama atau kepercayaannya kepada anak-anaknya.
3.      Fungsi ekonomi ialah keluarga merupakan suatu wadah dalam usaha mengembangkan serta mengatur potensi dan kemampuan ekonomi.
4.      Fungsi afeksi yaitu norma afeksi ada dan diadakan oleh para orang tua untuk mewujudkan rasa kasih sayang dan rasa cinta, sehingga dapat menjaga perasaan masing-masing anggota keluarga agar tercipta kerukunan dan keharmonisan hubungan di dalam keluarga.
5.      Fungsi sosialisasi yaitu memberikan pemahaman tentang bagaimana seorang anggota keluarga bergaul dan berkomunikasi dengan orang lain dalam keluarga. Anak-anak telah dikenalkan dengan kedudukan dan status tiap-tiap anggota keluarga dan kerabat lainnya.
6.      Fungsi penentuan status yaitu melalui keluarga seorang anak memperoleh statusnya dalam masyarakat, seperti nama, jenis kelamin, hak waris, tempat dan tanggal lahir, dan sebagainya.
7.      Fungsi pendidikan ialah keluarga merupakan satuan kekerabatan yang pertama kali dikenal oleh anak, sehingga di keluargalah anak memperoleh pendidikan pertamanya dari orang tua atau kerabat lainnya.
8.      Fungsi perlindungan ialah keluarga merupakan tempat berlindung lahir batin bagi anak khususnya dan bagi seluruh anggota keluarga pada umumnya.

B.     Pranata pendidikan
Pranata pendidikan (educational institution) merupakan pranata yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia akan penerangan dan pendidikan supaya menjadi anggota masyarakat yang berguna dan berkualitas. Pada dasarnya pendidikan terbagi ke dalam 3 jenis, yaitu pendidikan informal, pendidikan formal, pendidikan nonformal.
Pranata pendidikan berfungsi untuk mempersiapkan manusia agar mampu mencari nafkah hidup saat ia dewasa kelak. Persiapan-persiapan yang dimaksud, meliputi kegiatan dalam:
1. meningkatkan potensi, kreativitas, dan kemampuan diri;
2. membentuk kepribadian dan pola pikir yang logis dan sistematis; serta
3. mengembangkan sikap cinta tanah air.
Dengan pranata pendidikan, diharapkan hasil sosialisasi akan membentuk sikap mental yang cocok dengan kehidupan di masa sekarang dan yang akan datang.
C.     Pranata Politik
Politik adalah pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan, meliputi segala urusan dan tindakan atau kebijakan mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain. Di dalam hal ini, yang dimaksud politik adalah semua usaha dan aktivitas manusia dalam rangka memperoleh, menjalankan, dan mempertahankan kekuasaan dalam kaitannya dengan penyelenggaraan pemerintahan negara.
Pranata politik adalah serangkaian peraturan, baik tertulis ataupun tidak tertulis yang berfungsi mengatur semua aktivitas politik dalam masyarakat atau negara.
Seperti halnya pranata sosial lainnya, pranata politik juga mempunyai peran atau fungsi. Beberapa peran atau fungsi pranata politik, antara lain, meliputi hal-hal sebagai berikut:
1.      Pelindung dan penyaluran aspirasi/hak asasi manusia; sesuai dengan UUD’45, bahwa masyarakat mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam hukum dan pemerintahan. Berdasarkan pengertian tersebut, maka rakyat berhak berpolitik sejauh tetap mematuhi kaidah-kaidah politik yang telah ditetapkan.
2.      Memberikan pembelajaran politik bagi masyarakat; dalam hal ini rakyat secara langsung mulai dilibatkan dalam proses penentuan kebijakan. Rakyat ditempatkan sebagai subjek dan bukannya objek kebijakan. Dengan cara ini, akan dapat tercapai keberhasilan pembangunan dan meningkatkan stabilitas sosial.
3.      Meningkatkan kesadaran berpolitik di kalangan masyarakat; hal ini terlihat dari meningkatnya keikutsertaan masyarakat dalam pemilu, kesadaran dalam mengawasi jalannya pemerintahan, dan adanya tuntutan transparansi dan akuntabilitas pemerintah.

D.  Pranata Agama
Pranata agama adalah pranata yang fungsinya mengatur kehidupan manusia dalam kaitannya dengan kehidupan keagamaan. Fungsi pranata agama yaitu :
1.      Mengatur tata cara hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhannya
2.      Sebagai sumber pedoman hidup baik individu maupun kelompok
3.      Merupakan tuntunan bagi manusia ketika ia bertindak
4.      Memberikan identitas bagi manusia sebagai umat dari suatu agama misal Islam, Hindu, Kristen, Katolik, Budha, dan Khong Hu Chu
5.      Sebagai pedoman untuk mengungkapkan rasa kebersamaan yang mewajibkan untuk selalu berbuat baik
6.      Sebagai pedoman keyakinan manusia
7.      Sebagai sarana untuk mengungkapkan rasa keindahan
8.      Sebagai pedoman untuk menyadari alam semesta dan isinya harus disikapi manusia dengan rasa syukur dan ikhlas
9.      Sebagai sarana rekreasi dan hiburan untuk mencapai ketenangan dan kesegaran jiwa

E.   Pranata Ekonomi
Pranata ekonomi adalah pranata yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam hal mata pencaharian hidup, produksi, dan distribusi. Pranata ekonomi lahir dari usaha orang dalam memenuhi kebutuhannya.
Kegiatan ekonomi terdiri dari produksi, distribusi barang dan jasa dan terakhir kegiatan konsumsi yaitu :
1.      Kegiatan produksi
Produksi adalah kegiatan yang dapat menghasilkan sesuatu barang yang berguna bagi kehidupan manusia, dari yang belum ada menjadi ada. Untuk melakukan proses produksi tentu saja diperlukan unsur-unsur produksi antara lain alam, tenaga kerja (manusia), modal dan menejemen atau organisasi.
Di dalam pemanfaatan sumber daya alam, pranata ekonomi berperan dalam menjaga keseimbangan dalam pemanfaatannya. Aturan-aturan dibuat sedemikian rupa sehingga para pelaku produksi dapat memanfaatkan ketersediaan sumber daya alam secara efektif dan efisien.
2.      Distribusi barang dan jasa
Distribusi adalah kegiatan penyaluran barang dan jasa dari penghasilan (produsen) ke konsumen dengan sarana transportasi, baik darat, laut maupun udara.caranya melalui agen (perwakilan) yang disebut dengan distributor.sarana transportasi ini sendiri ada yang ditangani oleh Negara atau pemerintah dan ada pula yang ditangani oleh pihak swasta atas pengawasan pemerintah.
3.      Kegiatan konsumsi
Kegiatan konsumsi merupakan kegiatan masyarakat dalam memakai, memanfaatkan barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang berguna untuk kelangsungan hidup. Semua barang dan jasa yang diproduksi hanya di perungtukan untuk mencukupi kebutuhannya sendiri. Dengan berkembangnya zaman, barang-barang yang dihasilkan tidak hanya dipakai sendiri tapi juga milai di komsumsi olaeh masyarakat lainnya yaitu lewat pertukaran barang. Sekarang pada masyarakat modern, alat-alat kebutuhan hidup diperoleh melalui perdagangan dengan sistem tertentu.
peran atau fungsi pokok pranata ekonomi adalah mengatur kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi agar dapat berjalan dengan lancar, tertib dan dapat memberi hasil yang maksimal dengan meminimalisasi dampak negatif yang ditimbulkan.

v  Kesimpulan
Pranata sosial mempunyai ciri-ciri yang hampir sama dengan lembaga sosial. Yang membedakan adalah dari lambang dan struktur organisasinya. Pranata sosial juga mempunyai tipe-tipe yang bermacam-macam, baik berdasarkan Perkembangannya, sistem nilai yang diterima oleh masyarakat, fungsinya, penerimaan masyarakat, dan berdasarkan faktor penyebarannya. Ada lima macam pranata sosial, yaitu: pranata keluarga, pranata pendidikan, pranata ekonomi, pranata politik, dan pranata agama.

v  Daftar Pustaka
Soekanto, Soerjono.2010.Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.


1 komentar:

Anonim mengatakan...

bagus gan.............

Posting Komentar