Indonesia adalah salah
satu negara multikultural terbesar di dunia. Ada sekitar 300 suku yang
menggunakan hampir 200 bahasa yang berbeda. Lebih khusus lagi, apabila dilihat
dari cara pandang, tindakan dan wawasan setiap individu yang ada terhadap
berbagai macam fenomena sosial, budaya, ekonomi, politik dan terhadap hal-hal
lainnya, tak dapat dipungkiri mereka mempunyai pandangan yang beragam.
Keragaman ini diakui atau tidak dapat menimbulkan berbagai persoalan seperti yang
dihadapi bangsa Indonesia saat ini.
Pendidikan multikultural
menawarkan salah satu alternatif melalui penerapan strategi dan konsep
pendidikan yang berbasis pada pemanfaatan keragaman yang ada di masyarakat. Di dalam pendidikan multikultural terletak
tanggung jawab besar untuk pendidikan nasional. Tanpa pendidikan yang
difokuskan pada pengembangan perspektif multikultural dalam kehidupan adalah
tidak mungkin untuk menciptakan keberadaan aneka ragam budaya di masa depan
dalam masyarakat Indonesia. Multikultural hanya dapat disikapi melalui
pendidikan nasional.
James Banks (1993: 3) pendidikan multikultural
sebagai pendidikan untuk people of color. Artinya pendidikan multikultural
ingin mengeksplorasi perbedaan sebagai keniscayaan (anugrah tuhan atau
sunatullah). Hilda Hernandez dalam bukunya
Multicultural Education: A Teacher Guide
to Lingking Context, Process, and Content, pendidikan Multikultural sebagai
perspektif yang mengakui realitas politik, sosial dan ekonomi yang dialami oleh
masing-masing individu dalam pertemuan manusia yang kompleks dan beragam secara
kultur, dan merefleksikan pentingnya budaya, ras, seksualitas, dan gender,
etnisitas, agama, status sosial, ekonomi, dan pengecualian-pengecualian dalam
proses pendidikan. Pendidikan multikultural (multicultural
education) merupakan respons terhadap perkembangan keragaman populasi
sekolah, sebagaimana tuntutan persamaan hak bagi setiap kelompok.
Pendidikan
multikulturalisme biasanya mempunyai ciri-ciri:
a) Tujuannya
membentuk manusia budaya dan menciptakan masyarakat berbudaya.
b) Materinya
mengajarkan nilai-nilai luhur kemanusiaan, nilai-nilai bangsa, dan nilai-nilai
kelompok etnis (kultural).
c) Metodenya
demokratis yang menghargai aspek-aspek perbedaan dan keberagaman budaya bangsa
dan kelompok etnis.
d) Evaluasinya
ditentukan pada penilaian terhadap tingkah laku anak didik yang meliputi
persepsi, apresiasi, dan tindakan terhadap budaya lainnya.
Sumber: Mahfud,
Choirul. 2011. Pendidikan Multikultural.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
1 komentar:
The Godfather Sega Genesis Flashback - Videodl.cc
Play youtube to mp3 for android The Godfather Sega Genesis Flashback online for free on Videodl.cc. Our top pick is the Sega Genesis Flashback HD.
Posting Komentar